Trilogi Agama dimataku (trilogy ilusi)

ilusion path

ilusion path

Iseng iseng saya blogwalking dan singgah dibeberapa blog,ternyata saya menemui cukup banyak juga artikel,diskusi hingga perdebatan sengit tentang agama dan ketuhanan.Ada yang menceritakan latar belakang kenapa mereka pindah agama,ada yang menjelaskan konsep ketuhanan suatu agama bahkan ada yang berdebat tentang kebenaran ajaran suatu agama.Hal ini memancing saya untuk menuangkan pemikiran yang sifatnya universal mengenai keberadaan suatu agama dan konsep ketuhanan yang selalu menjadi latar belakang munculnya suatu agama tanpa ingin menilai salah satu agama lebih baik dari yang lain

Bagi saya,agama yang sekarang kita kenal ini adalah salah satu produk ilmu pengetahuan ciptaan manusia sama seperti saat manusia mulai menemukan ilmu berhitung terciptalah matematika,manusia mulai mempelajari cara berinteraksi dengan sesamanya maka muncul ilmu sosial,manusia berusaha menyembuhkan berbagai macam penyakit yang dideritanya membuat adanya ilmu pengobatan,dll.Seiring dengan evolusi yang terjadi pada manusia maka ilmu pengetahuan hasil ciptaan mereka pun juga ikut berevolusi,karena perkembangan semacam ini tidak terjadi dalam waktu singkat maka pada saat saat transisi seperti inilah manusia membutuhkan ilmu pengetahuan lain yang akhirnya melahirkan ilmu agama


Sebagai contoh ilmu pengobatan misalnya,manusia jaman dulu menganggap para tabib sebagai orang sakti yang mempunyai kekuatan lebih dibanding mereka sehingga bisa menyembuhkan orang sakit lalu pada saat muncul pertanyaan dari mana datangnya kesaktian tersebut mereka mencoba mencari dimana sumber kekuatan itu atau bisa juga dalam pikiran mereka siapa yang memberi mereka kekuatan itu dan karena kebodohan mereka saat tidak bisa menemukan jawabannya,akhirnya mereka menganggap ada pihak ketiga yang menentukan segalanya kemudian untuk lebih meyakinkan teori tersebut diciptakanlah satu sosok tuhan sebagai tokoh super dimata mereka

Karena proses evolusi ilmu pengetahuan terus berjalan manusia mulai bisa menemukan jawaban dari pertanyaan mereka yang terdahulu seperti ilmu kedokteran yang menjawab bahwa menjadi tabib bukan karena sakti melainkan karena mempelajari ilmu pengobatan tetapi sekali lagi saat manusia menemukan penyakit lain yang belum bisa diobati mereka kembali kepola pikir lama dengan mengikut sertakan tuhan sebagai actor dibalik layar yang berperan sebagai satu satunya sosok yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut

Dari sini saya yakin anda juga bisa melihat adanya suatu pola yang sama yang terjadi berulang ulang yaitu setiap kali manusia dengan kebodohannya belum bisa menjawab fenomena yang terjadi disekelilingnya maka ia akan segera berlari kembali pada tokoh ciptaan mereka (tuhan) untuk dijadikan jawaban terakhirnya dan mengakhiri pertanyaan mereka

Jadi agama pada hakekatnya menurut saya adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penggunaan ilusi sebagai jawaban sementara terhadap fenomena alam yang terjadi

To be continued…

 

dunianyawira


  1. andaikan semua orang bisa berpikir luas seperti anda… ^_^

    Saat ini kebanyakan orang menjadi buta, dan tidak berpikiran luas mengenai hal disekitarnya. Semua yang tidak sama dengan agamanya dianggap salah, haram, dosa. Padahal rata-rata mereka hanya tau sedikit kebenaran mengenai ajaran yang mereka terima dari agamanya tersebut.

    hehehe jadi keinget tulisannya bu amel….
    “Sekelumit itu Sedikit”

    hihihihi….

    ak tunggu “to be continued” nya… oke…

    (x_x)
    linxiploo

  2. penguraian yang menarik…saya setuju…saya lanjutin baca ke tulisan anda berikutnya!

    makasih cie cie udah sempat baca baca disini 🙂 jangan bosenbosen ya




Tinggalkan komentar